Skuad Merah Putih Dibelit Cedera

JAKARTA(SI) – Timnas Indonesia kembali dibelit problem cedera pemain menjelang bentrok kontra Oman pada laga Grup B Pra-Piala Asia (PPA) 2011 di SUGBK, Rabu (6/1).


Rekomendasi mengganti pemain mentah karena amunisi alternatif mengalami problem serupa. Merah Putih harus mengistirahatkan tiga amunisinya pada training camp (TC) hari ketujuh. Budi Sudarsono dan Isnan Ali menyusul M Ridwan yang lebih dahulu dibekap cedera. Budi bermasalah dengan engkel kanannya, sedangkan Isnan mengalami memar pinggang. Sementara problem hamstring M Ridwan pascauji coba kontra Afrika Selection,31 Desember lalu, belum membaik. Dokter timnas Indonesia Zaini Saragih mengungkapkan, kondisi Budi paling mengkhawatirkan.

"Cedera Budi agak berat dari lainnya.Butuh waktu sampai lima hari untuk membuatnya benar-benar pulih.Kami belum melakukan terapi khusus,tapi masih memakai obat. Masalah Isnan memang paling ringan, tapi tidak bisa diabaikan begitu saja. Pinggangnya memar karena benturan.Kalau geraknya dipaksakan bakal terasa sakit dan ini jelas mengganggu.Kami belum tahu kapan sembuhnya," ungkapnya kemarin. Badai cedera juga menimpa timnas saat menjalani persiapan menjelang bentrok Kuwait,14 dan 18 November lalu. Enam pemain harus diistirahatkan seperti Bambang 'Bepe' Pamungkas, Charis Yulianto, Ricardo Salampessy, Dian Agus Prasetyo, serta M Ridwan yang tidak dalam kondisi bugar.

Zaini menambahkan, kondisi pemain akan diawasi secara intensif. Mungkinkah timnas melakukan penggantian pemain, terutama lini depan untuk mengantisipasi cedera Budi? Kondisi barisan pertahanan timnas sebenarnya juga cukup memprihatinkan karena stoknya terbatas. Ricardo Salampessy dibekap cedera dan harus beristirahat sekitar lima bulan. Merah Putih tidak bisa memainkan Ismed Sofyan dan Maman Abdurahman karena akumulasi kartu. Situasi tersebut sedikit berbeda dengan barisan penyerang. Minus Budi,timnas masih berharap kepada Bambang Pamungkas,TA Musafri, atau Saktiawan Sinaga.Beban merekamenjadiagakringanbilastriker Persipura Boaz Solossa bergabung.

Sementara itu, Pelatih timnas Indonesia Benny ‘Bendol’ Dollo menjelaskan, motivasi terhadap pemain terus diberikan.Perbaikan pertahanan dan penyelesaian akhir mulai menunjukkan kemajuan setelah kalah 1-2 dari Afrika Selection. Charis Yulianto dkk waktu itu memang bermain di bawah form. Timnas juga mengaku bersikap ekstrahati-hati setelah Oman menang telak 4-1 atas Singapura pada uji coba, 31 Desember lalu.Sebelumnya The Red–julukan Oman– berbagi angka 0-0 dengan Singapura pada uji coba pertama, 28 Desember lalu.

"Oman memang lebih kuat dari Kuwait. Hasil uji coba itu merupakan peringatan.Mereka tidak bisa lagi bermain-main. Tapi, kami tetap optimistis.Tiga laga sebelumnya merupakan indikasi timnas sebenarnya tidak terlalu buruk," pungkasnya.(sindo)

0 komentar:

Posting Komentar