JAKARTA(SI) – Timnas Oman tak berani sesumbar saat dijamu timnas Indonesia pada rivalitas Grup B Pra-Piala Asia (PPA) 2011 di SUGBK,Rabu (6/1).Mereka sengaja datang lebih awal untuk beradaptasi dengan cuaca di Tanah Air.
Kemarin, The Red–julukan Oman–sudah datang di Indonesia dengan menggunakan pesawat SQ958 pada pukul 13.20 WIB. Oman yang memboyong 23 pemain mendarat melalui terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.Namun, keluhan dilontarkan Oman. "Tampaknya koordinasi penyambutan kurang baik. Pemain terlantar padahal mereka lelah.Seharusnya lebih diperhatikan karena kami adalah timnas," ujar Pelatih timnas Oman Claude Le Roy.
Pintu keluar Khalifa Ayil dkk dialihkan ke 2E dan mereka keluar pada pukul 14.15 WIB.Sebab,pintu 2D penuh oleh penjemput penumpang lain. Mereka memang menunggu kedatangan bus sekitar 20 menit di lobi terminal 2E.Namun, kesempatan itu dimanfaatkan beberapa pemain untuk membeli simcardseluler lokal. Sementara mengenai laga versus Merah Putih, Le Roy mengungkapkan timnya memilih realistis karena Indonesia kali ini berstatus tuan rumah. Oman datang dengan membawa modal kemenangan 4-1 atas Singapura pada uji coba 31 Desember lalu. Hasil berbanding terbalik dengan timnas yang tumbang dari Afrika Selection.
"Kemenangan atas Singapura memang modal bagus.Tapi, menghadapi Indonesia pasti tetap sulit. Atmosfernya beda. Mereka juga mengincar kemenangan. Oman mungkin agak diuntungkan dengan kondisi pemain karena tidak ada yang cedera. Kami juga akan mendapatkan empat tambahan pemain," ungkapnya kemarin. Status Oman di Grup B juga terjepit karena baru mengumpulkan empat angka dari empat laga atau unggul satu angka atas juru kunci Merah Putih.Mereka memang sedang menunggu kedatangan beberapa amunisi,di antaranya kiper Bolton Wanderers Ali Al Habsi juga striker klub Liga Belgia R Charleroi Imad Al Hosni.
"Kami memang tidak tahu banyak karakter Indonesia.Namun, kami sudah tahu sedikit dari rekaman pertandingan mereka melawan Kuwait. Ini bukan masalah. Kedatangan kami lebih awal juga bagian dari strategi.Pemain harus cepat beradaptasi.Tampaknya mereka tidak terpengaruh oleh cuaca atau temperatur. Sebab, di Oman lebih ekstrem," tandasnya. Pendapat serupa dilontarkan Direktur Teknik Timnas Oman Mohammed Al Alawi. Al Alawai menjelaskan, status tuan rumah menjadi catatan lain. "Kami memang menang atas Singapura, tapi tetap saja Oman harus berhati-hati.Timnas Indonesia tetap tim besar.Pertandingan besok berbeda.
Kami tahu dukungan suporter di sini seperti apa.Semua memiliki peluang sama.Kami hari ini (kemarin) akan mendapatkan empat tambahan pemain," sebutnya. (sindo)
0 komentar:
Posting Komentar