![](http://www.detiksport.com/images/content/2009/12/23/76/ISL-logo-isi.jpg)
"Kami ingin tunjukkan betapa kami ini profesional dengan bermain baik dan memenangkan pertandingan," ketus pelatih Robert Albert usai kemenangan 3-0 atas Sriwijaya FC dalam laga di kandang sendiri.
Penyataan keras tersebut dilontarkan Albert terkait ketidakpuasannya terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan pihak manajemen. Pelatih asal Belanda itu juga menuding kalau manajemen telah mengobral janji tanpa disertai keseriusan dan profesional dalam membesarkan tim. Belum cairnya beberapa poin dalam kontrak kerja serta uang muka dan bonus bermain hingga saat ini adalah contoh yang dia kemukakan.
Pihak manajemen klub melalui Gunadi Handoko selaku Direktur PT. Arema Indonesia tak tinggal diam dengan tuduhan tersebut. Tindakan Albert yang menceritakan masalah internal tim ke media disebutnya sebagai bukti ketidakprofesionalan.
"Sikap mereka tidak profesional, begitu mengatakan manajemen tidak profesional," tegas Gunadi.
Gunadi mengaku pihaknya memang belum mencairkan uang muka untuk beberapa pemain, sulitnya keuangan dalam tubuh Arema menjadi permasalahan mendasar.
Sekarang ini, kata dia, pemasukan Arema hanya dari penjualan tiket saja yang nilainya paling besar. Dan itu dinyakini tidak dapat membuat Arema mampu bertahan hingga musim liga berakhir. "Kita memang masih krisis, dan Arema ke depan masih mengkhawatirkan,apakah dapat melajutkan musim kompetisi habis atau jatuh di tengah jalan," ungkapnya.
Keseluruhan kondisi tersebut mencuatkan isu tak sedap soal rencana mundur Albert dari klub berjuluk 'Singo Edan' tersebut. Menanggapi kabar tersebut, Gunadi meminta Albert mematuhi kesepakatan kontrak yang sudah ditandatangani. Di samping itu dia juga merasa kecewa lantaran Albert memilih bercerita ke wartawan ketimbang melakukan pembicaraan dengan manajemen.
"Jika memang ada,Robert seharusnya bicara dulu pada managemen itu secara etika dan hukum,karena Robert terikat kontrak dengan manajemen," pungkasnya(DETIKNEWS).
0 komentar:
Posting Komentar